Minggu, 12 Mei 2013

Simbol Harapan Keselamatan Pengantin



Ada yang menarik dari fungsi spiritual keris dalam tradisi temu manten Solo putri dalam prosesi ‘Wiworo Raharjo’ dikenal dengan istilah ‘pedang pora’ ala Jawa. Barangsiapa pasangan pengantin yang melewati gapura keris ‘lorong keselamatan’ akan selamat dalam kehidupan rumah tangga. Benarkah?
DALAM gebyar panggung Festival Budaya Jawa 2012 yang berlangsung sejak 13-30 Oktober 2012 di Jembatan Merah Plaza (JMP) Surabaya mendadak disulap menjadi pelaminan sebagai bagian dari prosesi temu manten ala adat Jawa. Di mall yang juga pusat grosir terbesar di kota Pahlawan siang itu terdengar alunan tembang Jawa berkumandang menghiasi pahargyan budaya Jawa itu. Lamat merdunya bak kidung penghayut sukma, alunannya berangsur-angsur melirih hingga tercipta suasana khidmat tatkala pasangan pengantin dipertemukan.
Prosesi adat ini adalah untuk menyambut pasangan pengantin pria pun diperagakan dengan baik, mulai dari menginjak telur, mencuci kaki, serta memberikan minum untuk mempelai pria oleh mempelai wanita pun tuntas sebagai ritual dalam rangkaian prosesi temu manten yang sedang dilangsungkan.
Adimas pranotocara (MC) temu manten pun memberikan komando. Dengan sigap, bak pengawal kerajaan yang tengah berbaris di sisi kanan kiri mempelai bersiap menarik keris yang langsung diangkat ke atas hingga membentuk ‘lorong’ yang disebut dengan Gapura Kehormatan. Ternyata, lorong tersebut merupakan ritual keris bagian dari prosesi ‘Wiworo Raharjo’ yang sedang diperagakan panitia festival bekerja sama dengan Dewi Sri Wedding Organizer, Sanggar Rias Sekar Ayu, dan Paguyuban Suryo Sumirat dalam memeriahkan festival yang digelar pengelola JMP demi memperkenalkan serta menguri-uri tradisi Jawa yang sarat makna spiritual.
Kepada posmo, Direktur Dewi Sri Wedding Organizer selaku koordinator prosesi keris ‘Wiworo Raharjo’ mengungkapkan keberadaan keris sebagai benda budaya karya anak bangsa Indonesia harus dilestarikan untuk generasi selanjutnya. “Termasuk dalam tradisi ‘Wiworo Raharjo’ dalam tradisi temu manten Solo putri ini,” tutur Farid Nasrudin di sela-sela prosesi ritual sarat pengharapan dan doa kepada Tuhan YME, pada Minggu (14/10/2012) di JMP 2 Lantai 1.
Lorong Ngalap Keselamatan
Prosesi ritual ‘Wiworo Raharjo’ yang didukung oleh Vera Butik dan Surya Butik sebagai penyedia baju pengantin serta perhiasan ini memiliki makna sebagai Gapura Kehormatan. “Wiworo berarti lorong dan Raharjo berarti Keselamatan sehingga Wiworo Raharjo memiliki makna Lorong atau Gapura Keselamatan,” ujar Eko T, pelestari ‘Wiworo Raharjo’ dari Paguyuban Suryo Sumirat Surabaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar