Senin, 26 November 2012

SURAT AL FATIHAH: PEMBUKA SEMUA HAJAT



Ini adalah sebuah amalan dahsyat yang dibaca setelah setiap selesai shalat fardhu. Barang siapa mengamalkannya secara rutin insya Allah akan mendapatkan beragam karomah luar biasa, biidznillah. Yang sakit akan sembuh, yang seret rejeki akan lancar, yang lemah akan perkasa, yang punya hutang akan terbayar dan banyak manfaat lainnya. Derajat akan naik setinggi mungkin. Coba simak kandungan artinya…. Bagi yang sudah mantap, silahkan mengamalkannya semoga bermanfaat.
Amalan ini juga merupakan pembuka semua ilmu. Bagi yang sudah mengamalkan beragam asmak, hizib dan wirid, namun belum merasakan hasilnya silahkan mengamalkan amalan ini.
Tata caranya cukup mudah yaitu membaca Surah Al-Fatihah setelah selesai SHOLAT dalam sehari-semalam 100 x.
Perinciannya sebagai berikut :
Usai Subuh 30 X
Usai dhuhur 25 X
Usai Ashar 20 X
Usai maghrib 15 X
Usai Isya 10 X.
setelah selesai membaca Al- Fatihah membaca doa ini tiga kali.
Inilah doanya :
======
Bismillaahirrohmaanirrohiim
(ALHAMDULILLAAHI RABBIL-‘AALAMIIN) MUNAWWIRI ABSHAARIL-‘AARIFINA BINUURIL-MA’RIFATI YAQIINI, JAADZIBI AZIMMATI ASRAARIL-MUHAQQIQIINA BIJADZABAATIL-QURBI WAT-TAMKIIN, FAATIHI AQFAALI QULUBIL-MUWAHHIDIIN BIFAATIHATIT-TAWHIIDI WAL-FATHIL-MUBIIN, ALLADZII AHSANA KULLA SYAY-IN KHALAQAHU WABADA-A KHALQAL-INSAANI MIN THIININ TSUMMA JA’ALA NASLAHU MIN SULAALATIN MIN MAA’IN MAHIIN.
(ARRAHMAANIR-RAHIIM) AL-‘AZIIZIL-HAKIIMIL-‘ALIYYIL-‘AZHIIMIL-AWWALIL-QADIIM, KHAATHABA MUUSAAL-KALIMA BIKHITHAABIT-TAKRIIMI WA SYARRAFA NABIYYAHUL-KARIIMA BINNASHSHISY-SYARIIF, WALAQAD AATAYNAAKA SAB’AN MINAL-MATSAANII WAL-QURAANAL ‘AZHIIM.
(MAALIKI YAWMID-DIIN) QAAHIRIL-JABAABIRATI WAL-MUTAMARRIDIINA WA MUBIIDITH-THUGHAATIL JAAHIDIINA DZA LIKUMULLAAHU RABBUKUM FATABAARAKALLAAHU AHSANUL-KHAALIQIIN, FAYAAMAN LAA SYARIIKA LAHU WALAA MU’IN.
(IYYAAKA NA’BUDU WA IYYAAKA NASTA’IIN) MU’TARIFIINA BIL-AJZI ‘ANIL-QIYAAMI WA HIYA RAMIIM.
(IHDINASH-SHIRAATHAL-MUSTAQIIM) SHIRAATHA AHLIL-IKHLAASHI WAT-TASLIIM
(SHIRAATHAL-LADZIINA AN’AMTA ‘ALAYHIM)
SHIRAATHAL-LADZIINA TASALLAW BIL-HUDAA WAFARIHUU BIMAA LADAYHIM.
(GHAYRIL MAGHDHUUBI ‘ALAYHIM) HABNALLAAHUMMA MINKA MAWAJIBASH-SHIDDIIQIIN. WA ASYHIDNAA MASYAAHIDASY-SYUHADAA’I WALAA TAJ’ALNAA DHALLIINA WALAA MUDHILLIINA WALAA TAHSYURNAA FII ZUMRATIZH-ZHAALIMIINA
(WALADH-DHAALLIIN) (AAMIIN)
ALLAAHUMMA BIHAQQI HAADZIHIL-FAATIHATI, IFTAH LANAA FATHAN QARIIBA, ALLAAHUMMA BIHAQQI HAADZIHISYSYAAFIYATI ISYFINAA MIN KULLI AAFATIN WA ‘AAHATIN FIDDUNYAA WAL AAKHIRAH. ALLAAHUMMA BIHAQQI HAADZIHIL-KAAFIYATI, IKFINAA MAA AHAMMANAA MIN AMRID-DUNYAA WAL AAKHIRATI WA AJRI TA’ALLUQAATII WA TA’ALLUQAATI ‘IBAADIKAL-MU’MINIINA ‘ALAA AJALLI ‘AWAA’IDIKA WASYFA’LANAA BINAFSIKA ‘INDA NAFSIKA FID-DUNYAA WAL-AKHIRAH, IDZ LAA ARHAMA BINAA WABIHIM MINKA YAA ARHAMAR-RAAHIMIIN.
WA SHALLALLAAHU ‘ALA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA ‘ALAA AALIHI WA SHAHBIHI WA SALLAMA TASLIIMAN KATSIIRAN ILAA YAWMID-DIIN WAL HAMDU LILLAAHI RABBIL-‘AALAMIIN.====
Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
(Segala Puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam) Yang menyinari pandangan orang-orang arif dengan cahaya ma’rifah dan keyakinan, Yang menarik kendali rahasia-rahasia para muhaqqiq (orang yang tahu detail-detail sesuatu) dengan tarikan-tarikan kedekatan dan kekokohan, pembuka kunci-kunci hati orang-orang yang bertauhid dengan pembuka tauhid dan kemenangan yang nyata, yang membaguskan segala sesuatu yang diciptakan-Nya, dan memulai penciptaan manusia (yakni penciptaan Adam) dari tanah kemudian menjadikan keturunannya dari suatu saripati air yang hina.
(Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang) Yang Maha Mulia, Maha Bijaksana, Maha Tinggi, Yang Maha Agung, Maha Awal, Maha Terdahulu. Dia berbicara kepada Nabi Musa, Kalamullah, dengan pembicaraan yang memuliakan. Dan Dia memuliakan Nabi-Nya yang mulia (Nabi Muhammad) dengan nash yang mulia, Wa laqad aataynaaka sab’an minal matsaani wal-qur’anal-‘azhiim (Dan sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan Al-Qur’an yang agung).
(Yang menguasai hari kemudian) Yang mengalahkan orang-orang yang zhalim dan mereka yang sewenang-wenang, Yang membinasakan para thaghut yang ingkar. Itulah Allah, Tuhan kalian. Maha Suci Allah, sebaik-baik yang menciptakan. Wahai Dzat Yang tidak ada sekutu bagi-Nya dan tidak pula ada penolong.
(Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan) Dengan mengakui kelemahan dalam melaksanakan hak-Mu di setiap waktu dan saat. Wahai Dzat Yang Membangkitkan angin yang diam, wahai Dzat Yang menghidupkan tulang-belulang yang dalam keadaan hancur.
(Tunjukilah kami jalan yang lurus) Jalan orang-orang yang memiliki keikhlasan dan penyerahan diri.
(Yakni jalan orang-orang yang Engkau berikan nikmat kepada mereka) Jalan orang-orang yang terhibur dengan petunjuk dan merasa gembira dengan apa yang ada pada mereka.
(Bukan jalan orang-orang yang dimurkai) Berikanlah kepada kami, Ya Allah, dorongan-dorongan kaum shiddiqin, dan perlihatkanlah kepada kami pemandangan-pemandangan para syuhada, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang sesat dan jangan pula tergolong orang-orang yang menyesatkan, dan janganlah Engkau kumpulkan kami dalam golongan orang-orang yang zhalim.
(Dan bukan pula orang-orang yang sesat) (Aamiin).
Ya Allah, dengan kemuliaan Al-Fatihah (pembuka) ini, bukakanlah bagi kami keterbukaan (kemenangan) yang dekat. Ya Allah, dengan kemuliaan penyembuh ini, sembuhkanlah kami dari segala penyakit dan gangguan kesehatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, dengan kemuliaan surah yang mencukupi ini, cukupilah kami dalam segala yang penting bagi kami dari urusan dunia dan akhirat. Dan jadikanlah kecintaan kami dan kecintaan hamba-hamba-Mu yang mukmin adalah pada manfaat dari-Mu yang terbesar. Berilah kami pertolongan dengan diri-Mu pada diri-Mu di dunia dan akhirat, karena tidak ada yang lebih penyayang terhadap kami dan terhadap mereka daripada Engkau, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang.
Semoga Allah melimpahkan rahmat dan kesejahteraan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, serta keluarga dan para sahabatnya sebanyak-banyaknya sampai hari akhir kelak, dan segala puji milik Allah, Tuhan sekalian alam.”